Selasa, 04 Oktober 2011

Akuntansi Biaya

1. Penentuan Kuantitas Yang Akan Dibeli Dalam Periode Akuntansi Tertentu.
Faktor-faktor yang menentukan
a. Jumlah kuantitas persediaan awal bulan
b. Jumlah produksi ekuivalen yang akan dihasilkan dalam periode tertentu
c. Kuantitas bahan yang diperlukan untuk menghasilkan satu buah produk
d. Jumlah kuantitas persediaan akhir bahan yang diinginkan perusahaan

2. Yang mempengaruhi harga perolehan bahan:
A. Harga faktur termasuk biaya angkut dari setiap satuan bahan yang dibeli
b. Biaya pesesanan (biaya yang terjadi dalam rangka melaksanakan kegiatan pemesanan bahan. Terdiri dari biaya tetap dan variabel:
a. Tetap: gaji bagian pembelian, biaya penyusutan aktiva tetap bagian pembelian, dll.
b.Variabel: pembelian, pesanan pembelian, biaya pembuatan laporan penerimaan bahan dan pemeriksaan kuantitas & kualitas, biaya penerimaan bahan yang dipesan, dll.
C. Biaya penyimpanan / Storage Cost / Carrying Cost (biaya yang terjadi dalam rangka melaksanakan kegiatan penyimpanan bahan). Terdiri dari:
a. Tetap: biaya penyusutan gudang, gaji karyawan tetap bagian gudang
b. Variabel: biaya sewa gudang, biaya asuransi bahan, biaya administrasi gudang, biaya atas rusak & usangnya bahan.biaya pembuatan dan pengiriman dokumen permintaan

3. Jelaskan??
A. Biaya penyimpanan / Storage Cost / Carrying Cost (biaya yang terjadi dalam rangka melaksanakan kegiatan penyimpanan bahan). Terdiri dari:
a. Tetap: biaya penyusutan gudang, gaji karyawan tetap bagian gudang
b. Variabel: biaya sewa gudang, biaya asuransi bahan, biaya administrasi gudang, biaya atas rusak & usangnya bahan.biaya pembuatan dan pengiriman dokumen permintaan
B. Re-order point/penentuan waktu pemesanan kembali
Faktor yang mempengaruhi:
a. Waktu yang diperlukan dari saat pemesanan s/d bahan datang di perusahaan (Lead Time)
b. Tingkat pemakaian bahan rata-rata / hari atau satuan waktu lainnya
c. Persediaan besi / safety stock (Jumlah persediaan bahan yang minimum harus ada untuk menjaga kemungkinan keterlambatan datangnya bahan yang dibeli agar perushaaan tidak mengalami “stock out” / gangguan kelancaran kegiatan produksi karena kehabisan bahan

C. EOQ = Economic Order Quantity ( kuantitas pemesanan paling ekonomis )
Faktor yg mempengaruhi;
                a.MS=maximum inventory stock
                b.SS= Safety stock
4. Penentuan Harga Pokok Bahan yang dibeli, meliputi;
Harga faktur + Biaya lainnya yang terjadi dalam rangka perolehan bahan, baik yang berhubungan dengan biaya pemesanan / penyimpanan sampai dengan bahan siap dipakai dalam kegiatan produksi – potongan pembelian, rabat, dan subsidi langsung atas pembelian.
5. Metode Aliran Harga Pokok Bahan:
A. Metode Identifikasi Khusus
Penyimpanan bahan di gudang harus dikeluarkan / dipisahkan sesuai dengan harga perolehan bahan pada saat pembelian.Tiap keluaran dibuat kode / kartu secara terpisah, agar pada saat dipakai dapat diketahui besarnya harga perolehan dari bahan yang dipakai tersebut sesuai dengan phisiknya.
B. Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama ( MPKP / FIFO )
Harga perolehan bahan per satuan yang di pakai / yang pertama kali masuk ke gudang akan digunakan untuk menentukan harga perolehan per satuan bahan yang dipakai pertama kali, disusul harga perolehan per satuan yang masuk berikutnya.
C. Metode Rata-rata ( MRR )
Di dasarkan pada anggapan bahwa bahan yang dikonsumsi di bebani dengan harga pokok per satuan bahan rata-rata. Akuntansi Biaya “Biaya Bahan”
D. Metode Masuk Terakhir, Keluar Pertama ( MTKP / LIFO )
Bahan yang pertama kali di pakai di bebani dengan harga perolehan per satuan bahan dari yang terakhir masuk, disusul dengan harga perolehan bahan per satuan yang masuk sebelumnya, dst.

E. Metode Harga Pokok Standar
Tujuannya untuk mengukur efiseiensi perusahaan.

F. Metode Persediaan Dasar
Persediaan minimum / dasar dinilai sebesar nilai dasar ( base value ) yang sudah ditentukan seolah-olah sebagai elemen aktiva tetap dan sisanya menggunakan metode MTKP ( LIFO ).
G. Metode Harga Beli Terakhir ( HBT )
Membebankan harga perolehan bahan yang dipakai sebesar kuantitas yang dipakai dikalikan dengan harga beli per satuan yang terakhir dengan tidak memandang jumlah kuantitas yang dibeli terakhir.
H. Metode Masuk Kemudian, Pertama Keluar ( MKPK )
Didasarkan oleh pemikiran bahwa harga pokok bahan yang dipakai seharusnya dibebani harga pokok pengganti yang akan terjadi untuk memperoleh bahan yang sama di waktu terjadi transaksi pemakaian bahan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar